Ini
tentang rintihan kekosongan harap yang lama terdambakan.
Menyulam
erat pada hendak keharusan.
Yang seakan hidup tlah terencanakan namun diri tak
selalu mengiyakan hadirnya kerencanaan.
Inikah
manusia dengan bermacam watak perilaku begundal? Rasanya benar.
Aku
sampai tak bisa berpikir apa yang ada dalam setiap diri manusia.
Segalanya
penuh paksaan dengan keharusan.
Tidak
haruslah seperti itu. Bukankah semuanya tlah tertulis?
Aku
juga tak habis pikir pada setiap insan yang hanya mendasarkan cinta pada tujuan
hidupnya. Cinta? Itukah segalanya? TIDAK ! memang tidak salah jika hidup dengan
harapan jalinan cinta namun bukankah
hanya seperempat bagian.
Berbicara
tentang cinta yang tak kala pentingnya dengan kuatnya hidup dengan keimanan.
Keduanya tepat berpegang erat dengan tujuan kehidupan. Yang dimana cinta
membimbing keharibaan dan iman yang akan
meneruskan jalan nirwana kehidupan.