Rabu, 12 Maret 2014

Penuh Paksa dan Keharusan

Ini tentang rintihan kekosongan harap yang lama terdambakan.
Menyulam erat pada hendak keharusan.
Yang  seakan hidup tlah terencanakan namun diri tak selalu mengiyakan hadirnya kerencanaan.
Inikah manusia dengan bermacam watak perilaku begundal? Rasanya benar.

Aku sampai tak bisa berpikir apa yang ada dalam setiap diri manusia.
Segalanya penuh paksaan dengan keharusan.
Tidak haruslah seperti itu. Bukankah semuanya tlah tertulis?

Aku juga tak habis pikir pada setiap insan yang hanya mendasarkan cinta pada tujuan hidupnya. Cinta? Itukah segalanya? TIDAK ! memang tidak salah jika hidup dengan harapan  jalinan cinta namun bukankah hanya seperempat bagian.

Berbicara tentang cinta yang tak kala pentingnya dengan kuatnya hidup dengan keimanan. Keduanya tepat berpegang erat dengan tujuan kehidupan. Yang dimana cinta membimbing keharibaan  dan iman yang akan meneruskan jalan nirwana kehidupan.

Tak perlulah haus akan keharusan. cukup jalani ikhlas likunya kehidupan. Syukur dengan penuh tak terhingga. Dan tunggu akhir hikmah dari macamnya perih kepedihan.

Tidak ada komentar: