Jumat, 14 November 2014

Alasan

1.      Aku senang kau memberi kejelasan. Setidaknya aku sudah mengetahui sibukmu menjauhiku. Andai kau katakan semuanya sejak awal. sejak hati sedang mengira ira apa yang kau lakukan. Mungkin aku tak segera menghubungimu. Mungkin juga aku masih kuat demi wajibmu. Semua yang kau lakukan tidaklah salah bahkan itu sangat benar. Hanya andai kau bicarakan sejak awal, aku rasa itu jauh lebih baikkan hati. Ya sekarang aku lagi mampu menahan. Tapi jika nanti! aku belum tahu. Aku takut tak bisa mengubur salahmu dalam-dalam. Mengingat ingat hingga tak lagi ada harmonisnya kita, saat ini takutku dihantui ketakutan akut. Aku berontak. Tapi semakin ku berontak melawan akut semakin benci pula ku pada takutnya berontakan. otakku berkeling antara menahan dan mengingat. Dan sudah ku putuskan, ku memilih menahan untuk tak mengingat jadinya kehacuran. 

Tidak ada komentar: