1. Aku senang kau memberi
kejelasan. Setidaknya aku sudah mengetahui sibukmu menjauhiku. Andai kau
katakan semuanya sejak awal. sejak hati sedang mengira ira apa yang kau
lakukan. Mungkin aku tak segera menghubungimu. Mungkin juga aku masih kuat demi
wajibmu. Semua yang kau lakukan tidaklah salah bahkan itu sangat benar. Hanya
andai kau bicarakan sejak awal, aku rasa itu jauh lebih baikkan hati. Ya sekarang
aku lagi mampu menahan. Tapi jika nanti! aku belum tahu. Aku takut tak bisa
mengubur salahmu dalam-dalam. Mengingat ingat hingga tak lagi ada harmonisnya
kita, saat ini takutku dihantui ketakutan akut. Aku berontak. Tapi semakin ku
berontak melawan akut semakin benci pula ku pada takutnya berontakan. otakku
berkeling antara menahan dan mengingat. Dan sudah ku putuskan, ku memilih
menahan untuk tak mengingat jadinya kehacuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar