Rabu, 02 April 2014

Aku Tak Berguna

Sejak kemarin malam perasaanku tak nyaman, tidurku tak nyenyak. Itu karena kau yang selalu membayang dalam otakku. Hati dan pikiran selalu bertanya-tanya bagaimana keadaanmu disana. Selalu ingin menemuimu hingga ku tak mampu membendungnya.
Dan setelah ku baca status bbmmu ternyata benar, kau sedang dalam keadaan tak sehat. Suhu badanmu meninggi, suaramu berubah, kau seakan lemah, lesuh, dan berdiripun seolah tak mampu. Itu yang aku tangkap dari percakapan telepon tadi.
Sayang? Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau bisa selemah ini? Sudah ku katakan berulang ulang. Jaga kesehatanmu baik-baik, atur pola makanmu, jangan terlalu capai dengan semua aktivitasmu. Kenapa masih seperti ini?
Sayang, aku benar tak mampu memikirkanmu yang sedang berbaring sendirian, yang sedang menahan sakitnya sendirian. Aku ingin disana merawatmu, membelaimu, menyayangmu sampai kau sembuh. Aku iri pada dia yang kau sebut kakak perempuanmu. Aku iri dengannya ketika hanya dia yang berada disisimu. Aku iri dengannya yang berani beraninya menggantikan posisiku yang seharusnya bukan dia tapi aku. Aku IRI !
Tak ada yang bisa kulakukan selain menyesali diriku yang tak mampu menjadi wanita terbaikmu. Yang hanya bisa menahan rasa ingin memelukmu dalam kejauhan. Aku bodoh ! Aku tolol ! Aku tak berguna !
Sayang segeralah sembuh, aku tak bisa mengharap apapun selain kesembuhanmu. Segeralah bangkit, aku tak mau kau berlama-lama dengan rawatan wanita lain, Aku cemburu. Aku sakit tak menjadikanmu raja saat kau butuh.
Maafkan sayang, aku memang benar tak berguna. Aku jauh lebih berguna mereka yang dekat denganmu. Mereka yang dapat mengunjungimu dalam kesusahan ini.

Segeralah pulih sayang, aku menunggu kabar terbaikmu. 

Tidak ada komentar: