1. Seringkali
aku jumpai tulisan jejaring sosialmu tentang artinya kehidupan. Dimana selalu ada
cinta yang merindui setiap insan. Aku tak mengerti, ini sebuah kenyataan atau
kepalsuan yang kau curahkan. Yang ku tahu semua hanya deretan kata yang tanpa
ku mampu ku loncati maknanya. Aku selalu mengartikan setiap kata demi kata yang
kau ucap, mengintip intip setiap kejadian yang kau lakukan. Aku kekasihmu !
bukan mereka yang dalam nyaman mencintaimu diam-diam. Bukan mereka yang yang
menjadi stalkermu dalam diam. Hey boy, Aku kekasihmu. Lihatlah !
Pantaskah
aku mengartikan kata kita, jika salah satu diantara kita tak lagi sama dengan
apa yang telah di janjikan. Lalu, sebutan apa yang harus ku akui diantara aku
dan kamu di depan mereka.
Aku
benar tak habis pikir dengan hadirnya kita dalam kehdupanku. Aku selalu
menyimpan kerahasiaan tentangmu yang berdiri kokoh dalam diriku. Entah kenapa
aku begitu kuat menahan artinya kesakitan.
Aku
mau tahu bagaimana kamu bisa bebas melepas rasa yang kau ciptakan sendiri, aku
ingin tahu bagaimana kamu berakting di depan mereka yang ada di sekitarmu. Dimana
kamu mampu memberi pesona dalam jatuhnya mereka.
Aku
siapa? Kamu siapa? Entahh ..
Kamu
yang dulu selalu menjadikanku yang nomor satu kini lenyap di telan ombaknya air
kelautan. Kamu yang selalu memberi kabar kini tak pernah ada baliknya. Kamu yang
selalu memberi perhatian, kini mengirim pesan singkatpun tidak.
Hey,
sayang, aku lelah berlama-lama menunggu 3 kata manis dalam otakku. Dimana dulu
kau begitu lancarnya mengatakan i love
you.
kau
tahu bukan bahwa selalu ku gantungkan rasaku dalam dirimu. Sampai aku tak pernah
mengira bahwa kita telah berbeda, bahwa kita tak lagi sama. Kamu yang dalam
diam merencanakan, dan aku dalam keramaian tetap mempertahankan. Tak pantaskah
aku meneriakimu dengan segala apa yang kurasa. Apakah ini bukan tuntutan
seorang perempuan yang rela bersakit sakit demi adanya suatu hubungan. Entahlah
..
Apa
yang terjadi lelakiku? Benarkah sudah tiada aku dalam bahagiamu. Benarkah ada
aku dalam rencanamu? Ku mohon jelaskan jika kita benar berbeda.
Jika
aku bukanlah bagian dari mereka yang penuh kesempurnaan di matamu. Jika aku
bukan perempuan yang bisa tegar seperti mereka. Jelaskan lelakiku !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar