Sejak
kemarin malam perasaanku tak nyaman, tidurku tak nyenyak. Itu karena kau yang
selalu membayang dalam otakku. Hati dan pikiran selalu bertanya-tanya bagaimana
keadaanmu disana. Selalu ingin menemuimu hingga ku tak mampu membendungnya.
Dan
setelah ku baca status bbmmu ternyata
benar, kau sedang dalam keadaan tak sehat. Suhu badanmu meninggi, suaramu berubah,
kau seakan lemah, lesuh, dan berdiripun seolah tak mampu. Itu yang aku tangkap
dari percakapan telepon tadi.
Sayang?
Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kau bisa selemah ini? Sudah ku katakan
berulang ulang. Jaga kesehatanmu baik-baik, atur pola makanmu, jangan terlalu
capai dengan semua aktivitasmu. Kenapa masih seperti ini?
Sayang,
aku benar tak mampu memikirkanmu yang sedang berbaring sendirian, yang sedang
menahan sakitnya sendirian. Aku ingin disana merawatmu, membelaimu, menyayangmu
sampai kau sembuh. Aku iri pada dia yang kau sebut kakak perempuanmu. Aku iri
dengannya ketika hanya dia yang berada disisimu. Aku iri dengannya yang berani
beraninya menggantikan posisiku yang seharusnya bukan dia tapi aku. Aku IRI !
Tak
ada yang bisa kulakukan selain menyesali diriku yang tak mampu menjadi wanita
terbaikmu. Yang hanya bisa menahan rasa ingin memelukmu dalam kejauhan. Aku
bodoh ! Aku tolol ! Aku tak berguna !
Sayang
segeralah sembuh, aku tak bisa mengharap apapun selain kesembuhanmu. Segeralah
bangkit, aku tak mau kau berlama-lama dengan rawatan wanita lain, Aku cemburu.
Aku sakit tak menjadikanmu raja saat kau butuh.
Maafkan
sayang, aku memang benar tak berguna. Aku jauh lebih berguna mereka yang dekat
denganmu. Mereka yang dapat mengunjungimu dalam kesusahan ini.
Segeralah
pulih sayang, aku menunggu kabar terbaikmu.