Jangan
kau tanya argumenku mencintaimu.
Aku
tak pernah punya alasan tuk katakan sebab dan karena.
Aku
tak pernah tau tentang makna dari harap, ingin sampai hendak.
Yang
ku tahu hanya rasa yang semakin lama semakin menyengat dunia nyata.
Sampai
terlintas untuk ku tanyakan.
Apa itu cinta kasih?
Sampai
tak terkecuali ku lakukan pertanyaan itu setiap hari, setap detik, dan setiap
waktu.
Jawaban
pertanyaan simple itu selalu berlalu lalang menjelma kesempurnaan.
Namun
aku belum juga mengerti.
Semua
seolah hadir di tengah kupu bunga keindahan.
Mengayup
ribuan madu tak terhinggakan.
Dan tahukah engkau kasih?
Bahwaku
merasakan rasa terabadi didalammu.
Menikam
kuat pada setiap bulir senyummu.
Entah,
Ini
atau itu arti mencintai.
Karena
realita yang ku tau semua sama dengan kembang dan kempisnya dada.
Menyatu dalam sedih
hingga bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar